
Perkuat Komunikasi Publik, Kementan Fokus Capai Swasembada Pangan
Perkuat Komunikasi Publik, Kementerian Pertanian Gelar Rapat Koordinasi Penderasan Informasi Mendukung Swasembada Pangan 2025
Jakarta, 25/04/2025. Dalam rangka mendukung target besar pemerintah menuju swasembada pangan nasional tahun 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rapat Koordinasi Penderasan Informasi tentang Kinerja Kementerian Pertanian. Kegiatan ini diikuti oleh para Pimpinan Unit Kerja (UK) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana, serta Petugas PPID Pelaksana dari seluruh UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian.
Rapat koordinasi yang diselenggarakan melalui sambungan daring ini dipimpin oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono, yang menegaskan pentingnya penguatan komunikasi publik dalam mendukung berbagai program strategis Kementerian Pertanian, khususnya dalam peningkatan produksi dan pencapaian swasembada pangan nasional.
“Informasi yang baik akan membangun persepsi yang baik. Kita tidak hanya menyampaikan apa yang telah dikerjakan, tapi juga bagaimana setiap langkah Kementerian Pertanian memberi dampak langsung terhadap ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah pentingnya peran PPID di setiap unit kerja,” ujar Arief Cahyono.
Ia juga menambahkan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi sektor pertanian nasional, seiring dengan target pemerintah untuk tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga mencapai kemandirian dan ketahanan pangan melalui berbagai program unggulan seperti perluasan areal tanam, modernisasi alat dan mesin pertanian, penguatan kelembagaan petani, hingga diversifikasi pangan lokal.
Dalam pertemuan ini, hadir pula Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Prita Laura, yang memaparkan arah kebijakan komunikasi publik pemerintah serta pentingnya konsolidasi narasi antar kementerian dan lembaga.
“Di tengah tantangan global seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan geopolitik yang dinamis, kemampuan Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya adalah simbol kekuatan bangsa. Di sinilah peran komunikasi menjadi krusial, untuk menjelaskan capaian, menjawab kritik dengan data, dan menyuarakan optimisme,” ungkap Prita.
Lebih lanjut, Prita mendorong agar seluruh jajaran PPID lingkup Kementerian Pertanian mampu menjadi garda depan dalam menyampaikan informasi yang faktual, edukatif, dan membangun narasi positif terhadap berbagai program strategis yang dijalankan oleh Kementan.
Rapat koordinasi ini juga menjadi ajang konsolidasi dan penguatan kapasitas bagi para pejabat dan petugas PPID agar mampu merespons dinamika informasi publik dengan cepat, tepat, dan akurat. Melalui forum ini, dibahas pula strategi komunikasi yang adaptif di era digital, termasuk pemanfaatan media sosial, kanal informasi visual, hingga kolaborasi dengan media massa dan komunitas lokal.
Dengan sinergi komunikasi yang solid dan terarah, Kementerian Pertanian optimistis dapat memperkuat dukungan publik terhadap kebijakan dan program pertanian, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan nasional secara berkelanjutan di tahun 2025 dan seterusnya. (TS/AIA)