
Kuliah Umum dan Penandatanganan Kerjasama BBPSI Mektan dengan UNSOED
Purwokerto, 29/11/2023. Bertempat di Auditorium Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto digelar kuliah umum Fakultas Pertanian dengan mengambil topik "Pertanian Presisi untuk Pertanian Berkelanjutan: Konsep dan Implementasinya" sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pertanian presisi, berkelanjutan serta menarik minat generasi muda ke dunia pertanian.
Agenda kegiatan ini dihadiri oleh Mahasiswa/i, Dosen, dan para Praktisi yang bergerak di bidang pertanian. Pembicara utama pada Kuliah Umum Faperta UNSOED kali ini adalah, Dr. Ir. Agung Prabowo, M.Eng., Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan), yang memberikan wawasan mendalam tentang konsep dan implementasi pertanian presisi dalam mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia yang dapat memberikan peluang dan kesempatan baru di dunia pertanian.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah penerapan teknologi modern dalam bidang pertanian untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan hasil pertanian. Pembicara juga menyoroti pentingnya integrasi teknologi informasi, sensor, dan sistem pengolahan data untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Selain itu, acara ini juga menjadi saksi penandatanganan naskah kerjasama antara BBPSI Mektan dan Fakultas Pertanian UNSOED. Kerjasama ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BBPSI Mektan dan Dekan Fakultas Pertanian UNSOED sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan pertanian.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian UNSOED Prof. Sakhidin, menyampaikan harapannya bahwa kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan pertanian berkelanjutan di Indonesia lebih lanjut beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam sektor pertanian.
Acara berakhir dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat berinteraksi langsung dengan pembicara dan menyampaikan pertanyaan serta pandangan mereka. Kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi mahasiswa dan para praktisi pertanian untuk lebih memahami peran teknologi dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia yang bermuara pada pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri, Modern. (TS/Ihsan)