
Indonesia Swasembada Pangan, Antara Kenyataan dan Angan-Angan?
Jakarta, 06/03/2024. Sebagai upaya penyebaran informasi kepada Masyarakat mengenai perjalanan sejarah, kebijakan serta capaian negara tentang pangan di Indonesia, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan bedah buku dan Talkshow "Menjaga Keberlanjutan Swasembada Pangan" yang menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk membahas tantangan dan harapan dalam mencapai swasembada pangan di Indonesia.
Dalam suasana yang penuh semangat, pembukaan acara dimulai dengan laporan kegiatan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Dra. Mariana Ginting. Dilanjutkan dengan sambutan dari Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., serta Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Bogor, Muchlis, S.E., M.Si. Momen foto bersama dan pemberian cinderamata menjadi penghormatan bagi narasumber dan pejabat Perpusnas.
Melalui pemutaran video tentang layanan perpustakaan, repositori pertanian, dan pencapaian keberhasilan pertanian, para peserta dibawa untuk melihat langkah-langkah nyata dalam mencapai swasembada pangan. Pemateri yang terdiri dari wartawan senior harian Kompas Andreas Maryoto, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri, PhD., serta Direktur Utama PT. Galih Sagu Pangan, Halim.
Dalam kesempatan ini juga Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri, PhD juga memaparkan isi buku yang ditulisnya bersama dengan Menteri Pertanian dengan judul “Menjaga Keberlanjutan Swasembada Pangan”, dan memaparkan tentang sejarah serta capaian Kementerian Pertanian dalam sejarah swasembada pangan sejak era kemerdekaan sampai saat ini, dan langkah-langkah stategis kedepan Kementerian Pertanian dalam upaya mempertahankan swasembada pangan Indonesia.
Diskusi yang berlangsung mengalir lancar, dengan pemateri dan peserta saling bertukar pandangan dan pengalaman. Sesuai dengan esensi acara, tanya jawab menjadi momen yang sangat dinamis, di mana berbagai pertanyaan dan gagasan muncul dari para peserta.
Acara ditutup dengan suasana yang hangat, dihiasi dengan sesi foto bersama peserta. Keberhasilan acara ini tak hanya terletak pada diskusi yang produktif, tetapi juga pada atmosfer kolaboratif yang tercipta di antara para pemangku kepentingan, menjadikan langkah menuju swasembada pangan di Indonesia semakin mantap. (TS/Ihsan)