
Harmusindo 2024: Museum Tanah dan Pertanian Ajak Generasi Muda Majukan Peradaban
Bogor, 25/10/2024. Dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia 2024 (Harmusindo), Museum Tanah dan Pertanian Bogor mengadakan pameran bertajuk Museum untuk Indonesia. Acara yang digelar ini bertujuan untuk memperkenalkan peran penting museum dalam peradaban bangsa serta menarik minat generasi muda untuk lebih peduli terhadap warisan budaya dan pengetahuan yang tersimpan di museum.
Plt. Kepala Museum Tanah dan Pertanian, Listina Setyarini, S.Sos., MP, dalam sambutannya menyatakan bahwa Harmusindo 2024 diangkat dengan tema Museum untuk Indonesia, di mana museum diharapkan bisa menjadi jembatan penghubung antara sejarah dan masa depan. “Dengan target 700 pengunjung, kami berharap pameran ini dapat menggaet minat generasi muda, baik milenial maupun generasi zoomer, untuk memahami peran museum sebagai pusat edukasi dan sumber informasi,” ujar Listina.
Rangkaian acara Harmusindo 2024 di Museum Tanah dan Pertanian meliputi pameran temporer Mustani, yang menampilkan koleksi terkait tanah dan pertanian, pameran bersama yang mengangkat berbagai aspek budaya dan perkembangan pertanian di Indonesia, talkshow inspiratif, serta pentas seni yang diisi oleh komunitas setempat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bogor, Iceu Pujiati, menyampaikan apresiasi terhadap acara ini. Menurutnya, museum memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, terutama dengan berinovasi dan berkolaborasi bersama berbagai instansi di Kota Bogor. “Museum tidak berdiri sendiri, tetapi dapat berinovasi dan berkolaborasi dengan seluruh instansi, khususnya di Kota Bogor. Museum Tanah dan Pertanian ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang memikat pengunjung untuk datang ke Bogor,” ungkap Iceu.
Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Muchlis, SE., M.Si, dalam sambutannya menyatakan bahwa museum bukan hanya tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam menjaga dan melestarikan peradaban bangsa. “Museum menjadi salah satu faktor kemajuan bangsa yang beradab. Fungsi museum di antaranya adalah menjaga dan melestarikan peradaban, termasuk dalam hal ini adalah tanah dan pertanian,” ujarnya. “Peradaban yang ada di museum harus dilestarikan dan dijaga sebagai bagian dari warisan untuk generasi mendatang,” tambah Muchlis.
Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) turut ambil bagian dalam memeriahkan Harmusindo 2024. Mereka menghadirkan berbagai layanan unggulan, terutama terkait sertifikasi produk alat dan mesin pertanian melalui Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro BBPSI Mektan). Layanan ini sangat relevan untuk mendukung peningkatan mutu produk pertanian yang beredar di masyarakat.
Selain itu, BBPSI Mektan juga memperkenalkan teknologi smart farming atau pertanian presisi melalui aplikasi GroTron. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan lahan pertanian yang lebih efisien dan berbasis data digital, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dalam sektor pertanian. Beberapa layanan lainnya yang ditampilkan dalam acara ini meliputi pengujian alat dan mesin pertanian seperti traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air sentrifugal untuk irigasi, sprayer, serta pengujian alsintan pasca panen.
Acara Harmusindo 2024 di Museum Tanah dan Pertanian Bogor ini diharapkan menjadi momentum yang menginspirasi generasi muda untuk turut menjaga dan memajukan bangsa melalui apresiasi terhadap budaya dan pengetahuan yang tersimpan di museum. “Melalui acara ini, kami berharap dapat memicu minat generasi muda dalam memahami pentingnya museum dan melestarikan peradaban untuk kemajuan bangsa ke depan,” tutup Muchlis.
Dengan antusiasme yang besar dari pengunjung serta dukungan dari berbagai pihak, Harmusindo 2024 di Museum Tanah dan Pertanian tidak hanya menjadi peringatan tahunan, tetapi juga sebuah tonggak baru untuk menjadikan museum sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan pengetahuan dan budaya di Indonesia. (Wira)