
FGD dan Sosialisasi SNI Sprayer Elektrik dan Drone Pertanian untuk Modernisasi Pertanian
Tangerang, 14/11/2024. Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Banten (BPSIP Banten) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait Sprayer gendong elektrik dan pesawat udara nirawak (Drone) pertanian. Bertempat di Auditorium BBPSI Mektan, acara ini bertujuan menyebarluaskan hasil standar mekanisasi pertanian dan meningkatkan kapasitas penerap SNI dalam mendukung transformasi pertanian modern.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BBPSI Mektan yang menegaskan pentingnya penerapan standar dalam mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan dan modern. “Standar yang diterapkan dengan baik akan menjamin kualitas alat dan perlindungan bagi pengguna, sekaligus mempercepat adopsi teknologi pertanian canggih di Indonesia,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh produsen alat dan mesin pertanian, penyedia jasa drone, kelompok tani, operator drone, serta perwakilan dari pemerintah daerah. Peserta mendapatkan pemaparan mendalam tentang penerapan standar untuk sprayer gendong elektrik dan drone pertanian, termasuk manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Dalam diskusi mengenai sprayer gendong elektrik, para ahli dari BBPSI Mektan menjelaskan bahwa standar terbaru dirancang untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam penggunaannya. Standar ini membantu produsen menghasilkan alat yang memenuhi kriteria kualitas tinggi sekaligus ramah lingkungan.
Sementara itu, pemanfaatan drone dalam sektor pertanian menjadi salah satu topik yang menarik perhatian peserta. Drone pertanian telah digunakan untuk berbagai keperluan seperti penyemprotan pestisida, pemantauan lahan, hingga pemetaan digital. Diskusi juga membahas prosedur sertifikasi alat dan operator drone, yang dirancang untuk memastikan penggunaannya dilakukan secara aman dan sesuai standar.
Para peserta aktif berdiskusi mengenai peluang dan tantangan dalam penerapan standar di lapangan. Masukan dari berbagai pihak, termasuk produsen dan pengguna, menjadi bahan berharga bagi BBPSI Mektan dan BPSIP Banten dalam memperkuat implementasi SNI ke depannya.
Melalui kegiatan ini, BBPSI Mektan berharap dapat mendorong adopsi teknologi modern yang berstandar, sehingga mampu mendukung pertanian Indonesia yang lebih produktif dan berkelanjutan. Sosialisasi ini juga menegaskan komitmen BBPSI Mektan untuk terus berinovasi dalam menyediakan teknologi mekanisasi berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan petani dan perkembangan zaman. (TS/AIA)