
BBPSI Mektan Perkuat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik Melalui Wawancara KIP 2024
Jakarta, 5/09/2024. Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) semakin memantapkan langkahnya dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel. Hal ini dibuktikan dengan partisipasinya dalam wawancara Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian pada Kamis, 5 September 2024.
Dipimpin langsung oleh Agung Prabow Plt. Kepala BBPSI Mektan, Kegiatan wawancara yang berlangsung di Jakarta ini dan dihadiri oleh tim juri independen yang terdiri dari akademisi dan pengamat keterbukaan informasi publik. BBPSI Mektan bersaing dengan 23 unit pelaksana teknis lainnya pada kategori yang sama untuk memperlihatkan komitmennya dalam mendukung keterbukaan informasi publik.
Dalam acara tersebut, BBPSI Mektan berhasil lolos tahap awal Monitoring dan Evaluasi KIP dengan predikat informatif untuk kategori eselon II. Pada tahap kedua ini, fokus penilaian diarahkan pada beberapa aspek, antara lain komitmen institusi dalam mendukung penerapan KIP, transparansi dalam pengadaan barang dan jasa, optimalisasi penggunaan sumber daya, inovasi yang mendukung KIP, serta kolaborasi dalam program utama Kementerian Pertanian.
Lebih lanjut Agung menegaskan pentingnya keterbukaan informasi publik dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. "Keterbukaan informasi adalah kunci untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mendorong partisipasi publik dalam berbagai aspek pembangunan. BBPSI Mektan berkomitmen untuk terus memperkuat penerapan KIP di semua lini," ujar Agung.
Kepala Bagian Informasi Publik Biro HIP Kementan, Wahyu Indarto, menekankan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung program utama Kementerian Pertanian. “Dengan memberikan akses informasi yang luas kepada masyarakat, kita dapat meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan. Ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan memastikan penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien,” jelas Wahyu.
Fokus Penilaian Wawancara KIP:
- Pemahaman tentang Keterbukaan Informasi Publik: Memastikan semua unit kerja memahami prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
- Pemahaman tentang Klasifikasi Informasi Publik: Mengacu pada UU No. 14 Tahun 2008, yang mencakup informasi yang harus diumumkan secara berkala, serta-merta, dan setiap saat.
- Opini tentang Permohonan Informasi Pengadaan Barang dan Jasa: Menilai bagaimana BBPSI Mektan merespons dan mengelola permintaan informasi terkait pengadaan barang dan jasa.
- Strategi dalam Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik: Tindakan strategis yang dilakukan oleh unit kerja untuk mengelola dan melayani permintaan informasi dari masyarakat.
- Dukungan Anggaran untuk Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik: Evaluasi tentang alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung keterbukaan informasi publik.
- Implementasi Penggunaan Anggaran: Cara penggunaan anggaran yang dioptimalkan untuk kegiatan keterbukaan informasi publik.
- Keterbukaan Informasi dalam Program Kementerian Pertanian: Implementasi keterbukaan informasi dalam tiga program utama: Perluasan Areal Tanam, Pompanisasi, dan Optimalisasi Lahan Rawa.
- Kolaborasi untuk Keterbukaan Informasi Publik: Kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan keterbukaan informasi.
- Inovasi yang Mendukung KIP: Pengembangan inovasi yang mendukung implementasi keterbukaan informasi publik di BBPSI Mektan.
Dalam wawancara tersebut, BBPSI Mektan juga memaparkan berbagai inovasi dan kolabori yang telah dilakukan untuk mendukung keterbukaan informasi publik guna tercapainya program utama kementerian pertanian. Salah satu inovasi yang diungkapkan adalah pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan aksesibilitas informasi publik, termasuk kolaborasi dengan pihak terkait untuk pengembangan program-program unggulan untuk kemajuan pertanian Indonesia.
Selain itu, BBPSI Mektan juga menunjukkan komitmennya dengan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk memastikan transparansi dalam seluruh aktivitasnya.
Dengan mengikuti wawancara KIP ini, BBPSI Mektan berharap dapat meningkatkan peringkatnya sebagai lembaga yang informatif dan transparan. "Kami berharap dapat meraih peringkat lebih baik tahun ini, sekaligus menunjukkan bahwa BBPSI Mektan adalah lembaga yang selalu siap untuk melayani masyarakat dengan keterbukaan dan akuntabilitas," ungkap Agung.
Partisipasi BBPSI Mektan dalam wawancara KIP ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan partisipatif. Diharapkan melalui keterbukaan informasi publik, BBPSI Mektan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
Kegiatan wawancara KIP 2024 ini menunjukkan komitmen BBPSI Mektan untuk terus berinovasi dan memperkuat tata kelola yang transparan serta akuntabel. Dengan dukungan seluruh pihak, BBPSI Mektan optimis dapat meraih hasil terbaik dan semakin memperkuat posisinya sebagai badan publik yang informatif. (Wira)